WELCOME

Thursday, 3 July 2008

ANTIPLANO

TEMPAT BERSATUNYA BOLIVIA DENGAN LANGIT

Antiplano atau daratan tinggi di Amerika Selatan, tempat bertemunya tiga negara yaitu Argentina, Bolivia, dan Cile, yang merupakan lokasi tempat bentukan-bentukan alam yang paling ekstrim. Antiplano membentang dari utara ke selatan sepanjang lebih dari 800 kilometer melintasi Bolivia bagian barat. Di tempat ini pula juga terdapat danau tertinggi yang dapat dilayari kapal komersial Titicaca dan padang garam terluas Salar de Uyuni.

Terbentuk kala tumbukan tumbukan keras antara dasar Samudera Pasifik dan daratan utama Amerika Selatan mendongkrak dua barisan pegunungan di Andes yang mengapit sebuah cekungan tinggi yang sebagian wilayahnya cukup luas. Banyak gunung-gunung berapi yang berpuncak runcing dan di kakinya terdapat gunung-gunung api berlumpur yang sangat kecil.

Di Uyuni, hanya terdapat segelintir tanaman yang dapat bertahan hidup dan hanya sedikit tanaman pangan yang dapat dipanen. Namun, lanskap yang bergema ini dihuni oleh chinchilla, dan makhluk-makhluk berbulu halus seperti vicuna, alpaca, dan llama, rubah-rubah yang ingin tahu, dan anehnya kelompok-kelompok besar flamingo.

Antiplano menghidupi manusia yang hidup di tempat ini yang pada umumnya merupakan bagian dari Bolivia. Kekayaan mineral seperti perak dan timah memberikan berkah bagi masyarakat yang mendiami tempat tersebut. Belum lagi kekayaan yang terdapat di dataran rendah Bolivia – negara dengan pendapatan per kapita lebih dari US$ 3.000 – berupa ladang minyak dan gas. Namun kekayaan tersebut tidak serta merta membuat negara tersebut makmur. Kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin, kemiskinan yang merajarela telah menantang dan menjatuhkan pemerintahan Bolivia yang terbaik sekalipun. Seorang pengamat mengatakan hampir semua orang Bolivia berkulit cokelat termasuk golongan miskin dan segelintir orang yang berada di puncak hirarki sosial cenderung berkecukupan dan berkulit putih. Setengah populasi berbicara dalam bahasa Spanyol, sisanya, penduduk asli Bolivia, menggunakan salah satu dari 36 bahsa daerah yang digunakan di negara itu – termasuk Aymara dan Quechua, bahasa kebanyakan di Antiplano - dan seting juga berbicara dalam bahasa Spanyol.

Perubahan mendasar sedang terjadi di Bolivia untuk membasmi penindasan, kudeta, dan korupsi sebagai akibat bentuk pemerintahan absolut. Dimulai sejak tahun 2005 ketika kemenangan Evo Morales, seorang Aymara dari Antiplano, untuk menduduki posisi presiden. Apa yang terjadi kemudian hanya bisa diduga-duga, tetapi hampir pasti bahwa kejadian yang lalu tidak akan terulang lagi.

No comments:

 
THANK'S,, LEAVE COMMENT, PLEASE!