Indonesia merupakan salah satu produsen penting batubara dan gas di dunia.Sebagian besarnya diekspor ke luar negeri seperti Jepang, China, dan negara-negara lainnya. Minyak bumi Indonesia juga dikenal dengan kualitasnya yang bagus karena kandungan sulfurnya yang rendah. Namun, Indonesia masih bergelut dengan produksi minyak mentahnya yang rendah hingga memperbesar porsi impor BBM untuk kebutuhan domestik.
Ironis, Indonesia yang kaya dengan sumber-sumber energi, baik yang dapat diperbarui maupun tidak, mengalami krisis energi dan sebagian besar penduduknya belum dialiri oleh listrik. Padahal masih banyak potensi energi yang dapat diperbarui, yang berarti tidak akan habis, yang belum tergarap dengan baik.
GW : Gigawatt
*Hanya di Kalan, Kalimantan Timur
Data di atas sudah berbicara mengenai perkiraan potensi energi di Indonesia. Hanya kurang dari 5% energi nonfosil yang dimanfaatkan oleh Indonesia dari kekayaan alamnya.
Memang, penggunaan energi nonfosil masih merupakan sesuatu yang mewah dan mungkin belum merupakan prioritas utama pemerintah dalam menerapkannya karena berbagai hal. Namun, apa saja kelebihan masing-masing energi nonfosil tersebut?
Secara umum, kelebihannya adalah mengurangi dampak pemanasan global akibat aktivitas manusia yang salah satunya adalah pembakaran energi fosil. Gas CO2 yang menahan panas matahari yang seharusnya dikeluarkan dari bumi. Hasilnya adalah pemanasan bumi secara perlahan namun pasti yang akan mengubah sedikit demi sedikit dunia.
Mahalnya energi nonfosil harus dibarengi dengan kemauan dan semangat untuk menyelamatkan bumi serta generasi masa depan. Biaya energi ini akan turun beberapa tahun ke depan. Namun, apa salahnya jika kita menggunakannya sekarang. Toh kalkulasi total penggunaan energi nonfosil dalam jangka panjang lebih hemat daripada penggunaan energi fosil.
No comments:
Post a Comment